Peranan Sumberdaya Alam

Sesuatu dapat dianggap sebagai SDA bila memenuhi 3 syarat yaitu
 (1) sesuatu itu ada,
 (2 dapat diambil
(3) bermanfaat.
Alam membatasi kemungkinan-kemungkinan manusia untuk hidup dan mencapai sesuatu, tetapi jumlah dan kualitas sumber-sumber alam riil yang dipunyai oleh suatu negara atau suatu daerah merupakan hasil dari perkembangan ekonomi.
Tersedianya SDA tidak cukup untuk mengadakan perubahan ekonomi, tetapi juga tidak adanya atau langkanya SDA itu sendiri bukan pula merupakan sebab dan halangan untuk mencapai kemajuan-kemajun ekonomi.
Peranan relatif SDA dalam perkembangan ekonomi cenderung akan turun bila perekonomian itu semakin berkembang, tetapi semakin majunya suatu perekonomian secara absolut maka semakin banyak jumlah dan macam SDA yag diolah sehingga berubah dari SDA yang potensial menjadi SDA yang bersifat riil.
Bersama-sama dengan perkembangan ekonomi, banyak SDA yang harus diolah sehingga akan mengurangi SDA yang ada  (stock resources). Demikian pula SDA yang bersifat aliran atau dapat diperbaharui (flow atau renewable resouerces). Walaupun tidak segera habis kalau dipakai terus akan tetapi apabila penggunaannya tidak hati-hati maka SDA inipun akan menjadi langka.
Perbedaan antara negara yang sudah maju dan negara yang rendah pendapatannya tidak selau terletak pada persediaan SDA, tetapi pada tingkat penggunaan SDA yang ada. 
Tidak tersedianya suatu SDA pada suatu wilayah dapat diatasi apabila penduduknya bersifat kreatif dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.
Dengan adanya interaksi dan kerjasama antara wilayah yang satu dengan wilayah lain (perdagangan atau membuat barang substitusi) maka akan dapat memperoleh barang yang sebelumnya tidak dimiliki.
Peranan SDA sebagai pemenuhan kebutuhan tidak hanya tergantung pada penduduk tetapi juga aksesibilitas dan keadaan sekarang dan yang akan datang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar